Kisah Kancil dan Merak

Reza Aslan Mei 01, 2022

kisah kancil dan burung merak yang

sombong

di sebuah hutan tinggallah beberapa

satwa yang hidup berdampingan secara

damai

suatu ketika hutan tersebut kedatangan

penghuni baru ialah sang burung merak

jantan burung merak jantan itu mempunyai

bulu yang sungguh cantik

kecantikan bulu merak membuat para

penghuni hutan takjub para penghuni

segera berkerumun untuk melihat lebih

dekat kecantikan sang merak Intan mereka

kagum akan kecantikan bulu merak Wah

bulu ekor mu sungguh indah nan cantik

Merak tentu saja mulai dari ujung kepala

sampai ujung kuku kaki semuanya cantik

bukan Selain itu aku juga sangat cerdas

loh Hahaha aku hanya kagum

burung merak terus berkeliling hutan

mencari seluruh penghuni hutan itu ia

tidak henti-hentinya memamerkan

kecantikannya pada seluruh penghuni

hutan

high makan ke buat seluruh hutan ini

terpesona oleh kecantikan ku dan

kepintaran ckup sehingga mereka bisa

kutunjukkan

Wah ada angsa dan ayam Hai semuanya Hei

Merak langsung memamerkan Kecantikan

bulu-bulunya itu di hadapan ayam dan

mangsa Wah kamarnya sungguh cantik jika

besar nanti aku ingin mempunyai bulu

seperti kamera

Hahaha

kau sungguh lucu angsa kecil deyana

buluku ini Susah didapat 1000 tahun pun

kau tidak akan mendapatkan bulu seperti

ku burung merak terus menyombongkan bulu

indahnya dan kepintarannya tidak hanya

itu ia juga merendahkan ayam dan angsa

yang tidak memiliki bulu secantik

dirinya ayam dan angsa tidak habis pikir

akan kesombongan burung merak Ia memang

cantik dan pintar namun tidak dengan

hatinya

hari terus berganti

Merak terus mencari perhatian dari semua

hewan hampir semua hewan telah Ia aja

Aduh cantik dan pintar ia dengar Kancil

adalah hewan tercerdas di hutan itu

Merak ingin mengalahkan kancil supaya

hewan-hewan beralih padanya Merak pun

segera menemui kancil sesampainya

disarankan Child kancil sedang tertidur

pulas eh kancil bangunlah Aku ingin

berbicara kepadamu

Hah Merak Kenapa kau di sini aku ingin

menantangmu untuk adu kecerdasan

kudengar kau yang tercerdas di sini

hahaha maaf kali Merak namun Aku

mengantuk sekali Aku habis berkelana Oh

ya sudahlah lain kali aku tanpa engkau

untuk adu kecerdasan Merak pun

meninggalkan kancil dengan penuh rasa

kesal karena ia gagal mengajak kancil

adu kecerdasan tanpa sepengetahuan Merak

ke kancil sebenarnya tidak mengantuk Ia

hanya berpura-pura tidur ia sudah

mendengar kabar tentang merak yang tak

henti menyombongkan diri untuk mencari

perhatian namun Merak ternyata tak

menyerah ia ingin adu kecerdasan dengan

kancil

eh kancil Ayo kita adu kecerdasan

ah Merak Maaf sekali namun aku tidak

bisa sekarang aku harus mencari makan

sebelum gelap datang kancil terus

menghindari Merak ia tidak menggubris

celotehan burung merak uh menyebalkan

sekali ia terus saja menghindar setiap

kali Merak mengajak Aduh pintar kancil

selalu saja menghindar Ho'oh work Merak

semakin kesal melihat para hewan masih

bercengkerama dengan kancil satu-satunya

hewan

sebelum ia taklukkan uh kan kilup Tunggu

saja kita lihat siapa yang tertawa

terakhir

siang itu Merak mengumpulkan semua hewan

kira-kira kenapa ya si Merak

entahlah mungkin ia ingin adu kepintaran

dalgi di tengah hutan Merak sudah

berdiri menunggu semua hewan berkumpul

Terima kasih buat kedatangan kalian

semua di sini aku ingin mengumkan

pengumuman penting yang kalian perlu

ketahui seperti kalian tahu aku telah

lama disini Kalian juga tentunya tahu

kecantikanku tidak terkalahkan di hutan

ini selain itu aku juga cerdas tidak

seperti kancil Ia hanya hewan penakut

dan tidak secerdas yang kalian pikirkan

Berhentilah menemuinya jika kalian ada

masalah cerita kepadaku jangan temui si

kancil para hewan hanya terbengong

mendengarkan pernyataan si Merak kurasa

kita harus berbicara pada kancil Langsa

Iya betul kurasa hanya dia yang dapat

menghentikan ulah si Merak maka ayam dan

angsa pun segera pergi ke tempat kancil

untuk meminta petunjuk saat itu kancil

berada di tepian sungai

ia sedang menikmati siang dengan bermain

air Ia memang tidak Diundang oleh Merak

ah segarnya air sungai ini hei kancil

disini kau rupanya hai induk ayam induk

angsa ada apa-apa yang bisa kubantu

kancil mendengarkan keluh-kesah ayam dan

angsa Tolonglah kancil ia selalu ribut

menyombongkan kecantikan dan

kepintarannya hanya kau yang bisa

menghentikan celotehannya itu

Nah sepertinya aku punya ide Ayo kita

temui Merak kancil ayam dan angsa pun

segera menemui Merak sepanjang

perjalanan kancil menceritakan idenya

Sesampainya di sarang merak takjil

tiba-tiba berteriak Merak barat gawat

segeralah lari Hah Ada apa Ada apa ini

jawab Kami melihat memburu sepertinya

kecantikanmu telah tersebar ke telinga

pemburu Iya sedang mencari hewan

tercantik di hutan ini tak salah lagi

itu kau Cepatlah keluar dari hutan ini

benarkah Oh tidak ini gawab aku harus

segera pergi dari sini Merak pun segera

berlari meninggalkan hutan ia takut

dulunya yang cantik dijadikan pajangan

oleh pemburu

Teguh kancil dan hewan lainnya tertawa

ternyata

tidak ada pemburu yang mencari Merak itu

hanya akal-akalan kancil supaya Merak

berhenti menyombongkan diri di hutan itu

hutan pun kembali ke kehidupan yang

tenang Semua hewan hidup dalam kedamaian

pesan dari cerita ini adalah

anak yang benar-benar cerdik tidak akan

menyombongkan kecerdikannya seperti padi

semakin berisi semakin menunduk

artinya semakin orang itu pandai semakin

rendah hatinya Jadi ia tidak akan pernah

menyombongkan dirinya

Sumber https://www.youtube.com/watch?v=oKzTh8PmkL0


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »