kisah kancil dan burung merak yang
sombong
di sebuah hutan tinggallah beberapa
satwa yang hidup berdampingan secara
damai
suatu ketika hutan tersebut kedatangan
penghuni baru ialah sang burung merak
jantan burung merak jantan itu mempunyai
bulu yang sungguh cantik
kecantikan bulu merak membuat para
penghuni hutan takjub para penghuni
segera berkerumun untuk melihat lebih
dekat kecantikan sang merak Intan mereka
kagum akan kecantikan bulu merak Wah
bulu ekor mu sungguh indah nan cantik
Merak tentu saja mulai dari ujung kepala
sampai ujung kuku kaki semuanya cantik
bukan Selain itu aku juga sangat cerdas
loh Hahaha aku hanya kagum
burung merak terus berkeliling hutan
mencari seluruh penghuni hutan itu ia
tidak henti-hentinya memamerkan
kecantikannya pada seluruh penghuni
hutan
high makan ke buat seluruh hutan ini
terpesona oleh kecantikan ku dan
kepintaran ckup sehingga mereka bisa
kutunjukkan
Wah ada angsa dan ayam Hai semuanya Hei
Merak langsung memamerkan Kecantikan
bulu-bulunya itu di hadapan ayam dan
mangsa Wah kamarnya sungguh cantik jika
besar nanti aku ingin mempunyai bulu
seperti kamera
Hahaha
kau sungguh lucu angsa kecil deyana
buluku ini Susah didapat 1000 tahun pun
kau tidak akan mendapatkan bulu seperti
ku burung merak terus menyombongkan bulu
indahnya dan kepintarannya tidak hanya
itu ia juga merendahkan ayam dan angsa
yang tidak memiliki bulu secantik
dirinya ayam dan angsa tidak habis pikir
akan kesombongan burung merak Ia memang
cantik dan pintar namun tidak dengan
hatinya
hari terus berganti
Merak terus mencari perhatian dari semua
hewan hampir semua hewan telah Ia aja
Aduh cantik dan pintar ia dengar Kancil
adalah hewan tercerdas di hutan itu
Merak ingin mengalahkan kancil supaya
hewan-hewan beralih padanya Merak pun
segera menemui kancil sesampainya
disarankan Child kancil sedang tertidur
pulas eh kancil bangunlah Aku ingin
berbicara kepadamu
Hah Merak Kenapa kau di sini aku ingin
menantangmu untuk adu kecerdasan
kudengar kau yang tercerdas di sini
hahaha maaf kali Merak namun Aku
mengantuk sekali Aku habis berkelana Oh
ya sudahlah lain kali aku tanpa engkau
untuk adu kecerdasan Merak pun
meninggalkan kancil dengan penuh rasa
kesal karena ia gagal mengajak kancil
adu kecerdasan tanpa sepengetahuan Merak
ke kancil sebenarnya tidak mengantuk Ia
hanya berpura-pura tidur ia sudah
mendengar kabar tentang merak yang tak
henti menyombongkan diri untuk mencari
perhatian namun Merak ternyata tak
menyerah ia ingin adu kecerdasan dengan
kancil
eh kancil Ayo kita adu kecerdasan
ah Merak Maaf sekali namun aku tidak
bisa sekarang aku harus mencari makan
sebelum gelap datang kancil terus
menghindari Merak ia tidak menggubris
celotehan burung merak uh menyebalkan
sekali ia terus saja menghindar setiap
kali Merak mengajak Aduh pintar kancil
selalu saja menghindar Ho'oh work Merak
semakin kesal melihat para hewan masih
bercengkerama dengan kancil satu-satunya
hewan
sebelum ia taklukkan uh kan kilup Tunggu
saja kita lihat siapa yang tertawa
terakhir
siang itu Merak mengumpulkan semua hewan
kira-kira kenapa ya si Merak
entahlah mungkin ia ingin adu kepintaran
dalgi di tengah hutan Merak sudah
berdiri menunggu semua hewan berkumpul
Terima kasih buat kedatangan kalian
semua di sini aku ingin mengumkan
pengumuman penting yang kalian perlu
ketahui seperti kalian tahu aku telah
lama disini Kalian juga tentunya tahu
kecantikanku tidak terkalahkan di hutan
ini selain itu aku juga cerdas tidak
seperti kancil Ia hanya hewan penakut
dan tidak secerdas yang kalian pikirkan
Berhentilah menemuinya jika kalian ada
masalah cerita kepadaku jangan temui si
kancil para hewan hanya terbengong
mendengarkan pernyataan si Merak kurasa
kita harus berbicara pada kancil Langsa
Iya betul kurasa hanya dia yang dapat
menghentikan ulah si Merak maka ayam dan
angsa pun segera pergi ke tempat kancil
untuk meminta petunjuk saat itu kancil
berada di tepian sungai
ia sedang menikmati siang dengan bermain
air Ia memang tidak Diundang oleh Merak
ah segarnya air sungai ini hei kancil
disini kau rupanya hai induk ayam induk
angsa ada apa-apa yang bisa kubantu
kancil mendengarkan keluh-kesah ayam dan
angsa Tolonglah kancil ia selalu ribut
menyombongkan kecantikan dan
kepintarannya hanya kau yang bisa
menghentikan celotehannya itu
Nah sepertinya aku punya ide Ayo kita
temui Merak kancil ayam dan angsa pun
segera menemui Merak sepanjang
perjalanan kancil menceritakan idenya
Sesampainya di sarang merak takjil
tiba-tiba berteriak Merak barat gawat
segeralah lari Hah Ada apa Ada apa ini
jawab Kami melihat memburu sepertinya
kecantikanmu telah tersebar ke telinga
pemburu Iya sedang mencari hewan
tercantik di hutan ini tak salah lagi
itu kau Cepatlah keluar dari hutan ini
benarkah Oh tidak ini gawab aku harus
segera pergi dari sini Merak pun segera
berlari meninggalkan hutan ia takut
dulunya yang cantik dijadikan pajangan
oleh pemburu
Teguh kancil dan hewan lainnya tertawa
ternyata
tidak ada pemburu yang mencari Merak itu
hanya akal-akalan kancil supaya Merak
berhenti menyombongkan diri di hutan itu
hutan pun kembali ke kehidupan yang
tenang Semua hewan hidup dalam kedamaian
pesan dari cerita ini adalah
anak yang benar-benar cerdik tidak akan
menyombongkan kecerdikannya seperti padi
semakin berisi semakin menunduk
artinya semakin orang itu pandai semakin
rendah hatinya Jadi ia tidak akan pernah
menyombongkan dirinya
Sumber https://www.youtube.com/watch?v=oKzTh8PmkL0
EmoticonEmoticon